Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

BIDVERTISER

Desain Grafis : "Sebuah Prospek Menuju Masa Depan"

Posted by Ilmu Desain


   

    Bisa dibilang dunia akuntansi masih menjadi job order terbesar di Indonesia. Namun, kebijakan pemerintah yang memperbolehkan setiap sarjana dari segala bidang bisa terjun ke dunia akuntansi bisa memberikan ancaman yang berarti. Meskipun rasanya ingin tertawa bagaimana seorang sarjana peternakan membuat adjusment dan arus kas pada sebuah siklus laporan keuangan. Sungguh menggelikan, saat orang yang kuliah akuntansi sampai 7 tahun saja terkadang belum tentu bisa. Pemerintah perlu mengkaji hal itu sebelum dunia menertawakan akuntan Indonesia.

    Namun, saat ini saya tidak akan membahas mengenai akuntansi tetapi sebuah bidang baru yang mulai diminati kalangan muda yaitu "DESAIN GRAFIS". Tidak bisa dipungkiri dengan semakin globalnya Indonesia pengaruh asing ikut berperan serta. Masuknya budaya asing seperti anime, konser-konser besar penyanyi Hollywood, advertising keren dari iklan-iklan dari produk perusahaan multinsional, grafiti yang keren dari luar negeri dan yang paling pasti tentunya manga dari jepang memberikan pengaruh signifikan. Selain itu jejaring sosial yang jadi kebutuhan hidup juga ikut mendorong perkembangan desain grafis di Indonesia. Dimana semua orang ingin tampil keren, yang gendut dikurusin, yang hitam di putihin, dan yang cowok di cewekin. Desain Grafis secara tidak langsung telah masuk kedalam dunia kita mulai dari yang sederhana seperti ngedit foto HP sampai yang bisa bikin mata bling-bling oleh desain dengan efek visual yang mengagumkan seperti 3 Dimensi. Jadi hati-hatilah karena desain grafis mampu membuat apa yang kalian lihat sebenarnya bukanlah yang kalian lihat. Meskipun kita harus berhati-hati akan hal itu tapi kuakui itu sangat keren. (soalnya gue kagak bisa sama sekali)



   Saat kita berbicara prospek masa depan, bagi kalangan pemuda seperti kita pasti yang terpikirkan adalah pekerjaan (selain nikah tentunya). Ada banyak pekerjaan yang berkaitan dengan desain grafis namun kebanyakan adalah bidang advertising. Meskipun begitu saya akan menjabarkan beberapa pekerjaan desain grafis yang dirasa cukup keren dari sekian banyak bidang yang bisa digeluti. Langsung saja Checkidot.......
  • Perusahaan Periklanan / Advertising AgencySering lihat iklan-iklan di TV dan media cetak? Nah, desainer grafis adalah salah satu dari tim pembuat iklan-iklan tersebut bekerjasama dengan creative director, art director, copywriter, fotografer dan illustrator. Di sini, desainer grafis melakukan hal-hal seperti merancang strategi komunikasi sebuah merek, fotografi, tipografi, ilustrasi, serta me-layout iklan di  berbagai media seperti majalah, surat kabar, billboard, website, TV.
  • Branding Agency / Branding ConsultantBaik perusahaan, barang, event maupun produk pasti memiliki logonya sendiri. Mendesain logo profesional tidak bisa sembarangan lho, harus oleh orang yang memiliki kemampuan khusus  di bidang ini; siapa lagi kalau bukan desainer grafis. Seorang desainer grafis dalam branding melakukan hal-hal seperti merancang strategi identitas dan komunikasi serta visual brand, merancang logo dan identitas lainnya, membuat buku pedoman identitas, menerapkan logo dan identitas visual lainnya ke dalam berbagai media mulai dari kartu nama, kop surat, website, sampai ke desain produk dan kemasan (packaging), seragam karyawan, interior, arsitektur, bahkan kendaraan.
  • Graphic Design Agency / Graphic HouseSebenarnya aktivitas yang berhubungan dengan desain grafis di Graphic Design Agency hampir sama dengan branding agency, bedanya ruang lingkup Graphic Design Agency tidak seluas branding agency. Masing-masing agency memiliki fokus keahlian, misalnya di bidang desain kemasan / packaging, desain komunikasi perusahaan, desain publikasi, desain promosi, desain multimedia, desain web dan lainnya.
  • Perusahaan Penerbitan / Publication CompanyCover-cover buku, majalah, tabloid dan lainnya yang sering kamu lihat di toko buku adalah hasil kerja dari seorang desainer grafis. Bekerjasama dengan penulis, copywriter, fotografer dan illustrator, desainer grafis merancang strategi komunikasi maupun visual berbagai media, me-layout cover dan isi, fotografi, tipografi, ilustrasi, infographic. Selain itu, tak menutup kemungkinan ia juga merancang materi promosi media tersebut seperti brosur, poster, iklan, banner, dan lain-lain.
  • Percetakan & Digital PrintingDi percetakan & digital printing, seorang desainer grafis bukan hanya melakukan aktivitas seperti mempersiapkan desain mentah dari klien menjadi siap cetak, sebab saat ini, antara jenis instansi dan area pekerjaannya semakin tidak jelas batasannya. Misalnya banyak percetakan yang menerima pekerjaan mendesain iklan atau sebaliknya, banyak advertising agency yang juga menerima pekerjaan logo.
  • Web / Software Development CompanySeorang desainer grafis dibutuhkan di perusahaan ini untuk merancang konsep, struktur, navigasi, dan penampilan situs web, blog, software, information kiosk, mesin ATM, dan lainnya. Contohnya desain halaman web, banner, button, animasi flash, dan lain-lain. Dalam bidang ini biasanya desainer grafis bekerjasama dengan copywriter dan programmer.

Sebenarnya masih banyak tapi segitu aja cukuplah. Nah sekarang kita bicara soal sekolah, dan saat kita bicara soal desain grafis tentu saja ITB dan IKJ yang terbaik. Namun bukan berarti yang lainnya jelek meskipun hanya beberapa saja yang sudah memenuhi standart kebutuhan kerja. Ini adalah rekomendasi yang saya berikan bagi kalian yang ingin menempuh pendidikan desain grafis yang detailnya dapat kalian cari di mbah google.

  1. ITB (Institut Teknologi Bandung) - Bandung
  2. Institut Kesenian Jakarta (IKJ) - Jakarta
  3. Universitas Trisakti - Jakarta
  4. Universitas Tarumanegara - Jakarta
  5. Universitas Negeri Malang - Malang
  6. Universitas Bina Nusantara - Jakarta
  7. Lasalle College Of The Art - Surabaya
  8. ITENAS - Bandung
  9. Sekolah Tinggi Ilmu Seni Indonesia (STISI) Bandung
  10. Universitas Pelita Harapan (UPH) - Karawaci
  11. Institut Seni Indonesia - Jogja
  12. Universitas Petra - Surabaya
  13. Universitas Negeri Surabaya

    Semua universitas yang saya sebutin memiliki kualitas dan yang bagus, namun tentunya kembali lagi pada seberapa kalian serius untuk mengembangkan "sense of art" pada diri kalian sekarang adalah faktor yang paling menentukan. Contohnya saja para seniman jogja atau bali, gak ada tuh yang sekolah desain? tapi mereka bisa berkarya layaknya master of art. Sayangnya mereka hanya bisa berkarya tapi tidak bisa mengelola karyanya lebih terarah dan berkonsep disinilah akuntansi (anak akuntansi tepuk dada (-: ).

    Memang sekolah desain kebanyakan setara D3 jadi gelarnya gak sementereng sarjana. Tapi sebenarnya, inti belajar desain adalah hanya mendapatkan pemahaman dan menguasai inti "konsep" (seni+desain=konsep) yang bertujuan agar dapat me-manage sebuah karya seni agar lebih terarah dan teratur, dan tentunya dengan adanya maksud tujuan,untuk apa dan siapa konsep itu dibuat? Selebihnya kita ya belajar nyeni (bukan pipis tapi membuat karya seni). Intinya guru terbaik dari seni desain grafis adalah kita sendiri bukannya dosen dari fakultas-fakultas seni terbaik yang saya sebutkan diatas. Karena fungsi dosen hanya sebatas teori dan memberi pemahaman dalam berkonsep, ingat dalam dunia seni teori hanya sebagai pendamping.


"SENI ADALAH JIWA DAN JIWA ADALAH KALIAN"

Related Post



Post a Comment