Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

BIDVERTISER

Proses Kreatif Desain

Posted by Ilmu Desain




  • 273
  • Share
Proses Kreatif DesainKreatifitas dan inovasi terus mendorong kita untuk melangkah maju. Seperti halnya membuat terobosan semangka berbentuk kotak agar muat lebih banyak pada kulkas, ayam sayur yang hanya membutuhkan sekian bulan untuk bisa dipanen, jagung bertongkol dua dengan ukuran sama sehingga panen lebih banyak. Kesemuanya adalah proses pertarungan melawan filosofi ‘saya selalu menunda-nunda, karena itulah saya menjadi malas‘. Namun, tanyakanlah sesuatu kepada teman-teman Anda tentang sesuatu yang kreatif dan mereka akan menjawab seolah-olah layaknya makan es krim dengan terburu-buru.
Kreatifitas dan inovasi sungguh suatu proses yang sangat sulit dicari dan dimengerti. Kreatifitas dan ide cemerlang tidaklah datang dari suatu perintah yang ketika dipanggil pasti akan datang, mereka seringkali datang dari sesuatu yang bahkan tidak pernah kita bayangkan sebelumnya, layaknya petir menyambar yang dengan sekejab tiba-tiba datang pada pikiran kita, mengarahkan kita pada suatu hal. Ide lebih mirip dengan polisi, mereka tidak ada ketika Anda membutuhkannya, piss pak.

Otak Kanan dan Kiri

Orang-orang terpelajar percaya bahwa dua belahan otak kita mengendalikan ‘mode’ berbeda dalam proses berpikir. Hipotesa ini ditemukan oleh Roger Sperry, peraih penghargaan nobel untuk penelitiannya pada tahun 1981. Mode ini dibagi menjadi seperti berikut :
Left brainRight brain
LogicalRandom
SequentialIntuitive
RationalHolistic
AnalyzesSynthesizes
ObjectiveSubjective
PartsWholes
Otak kiri (jangan berkhayal tingkat tinggi, Anda tidak punya dua otak) berkaitan dengan pemikiran logis, analisa dan ketelitian, sedangkan otak kanan berfokus pada estetika, perasaan dan kreatifitas.
Kelihatannya belahan otak kanan adalah teman untuk berkreasi sedangkan belahan satunya adalah lawan kita dalam proses kreatif. Ide baru biasanya muncul dengan menentang aturan, mengabaikan batasan, dan fakta, berspekulasi bahwa tidak ada seorangpun pernah melakukan atau bahkan membayangkannya.
Otak kiri bekerja sebaliknya, meneliti, mensorting, dan terpaku pada detail, yang secara umum bisa dikatakan menyabot pikiran kreatif kita.
Ha ha ha, ini adalah kabar buruk bagi mereka yang tidak diberkati bertangan kidal, jika diartikan bahwa Anda tidak menggunakan otak kanan secara dominan. Tidak kidal sama dengan otak kiri dan kidal berarti otak kanan. Bingung? Sebelum Anda memutuskan untuk memulai segala sesuatunya menggunakan tangan kiri / kidal, baca dulu apa yang saya tulis ini.

Gunakan otak kanan Anda

Pada dasarnya kita akan melibatkan penggunaan otak kanan dan membiarkan otak kiri sebanyak mungkin pada saat proses kreatif. Ingat, ini adalah brainstorming, kita tidak dalam proses produksi, disini segala sesuatunya tidak membutuhkan logika yang sempurna. Kita perlu mengeluarkan sesuatu dari otak dan kemudian dijabarkan dalam suatu medium yang bisa dipahami orang lain -untuk menemukan benih-benih ide layaknya bagaimana cara agar Ferrari ada di garasi kita.
Triknya adalah untuk mengajari diri Anda sendiri untuk mengabaikan aturan, kebiasaan dan ‘harus seperti’. Jika Anda sedang membuat seni desain, corat-coret saja (doodle). Jika Anda sedang menulis, buat tulisan cakar ayam saja (scribble). Jika Anda seorang pengacara, ubahlah fokus Anda.
Meskipun Anda tidak tahu hasilnya nanti akan mengarah kemana, Anda tidak bisa lepas dari ketidak-sadaran. Pross kreatif berjalan secara misterius.
Sejenak kemudian barulah ide-ide kreatif dan gagasan-gagasan menarik bermunculan. Mungkin tidak secepat yang Anda bayangkan, seringkali, Anda perlu melatih otak Anda kedalam suatu pemikiran seperti ini (terutama Anda yang bekerja dengan tangan kanan alias tidak kidal). Jadi lakukanlah seperti itu. Jika Anda menemukan ide yang cemerlang Anda bakal kaya raya.
Pada suatu saat, Anda mendapatkan banyak sekali ide. Beberapa diantaranya bisa dipakai atau digunakan dan lainnya bisa membuat reputasi Anda pecah berkeping-keping.

Lakukan langkah mundur

Ketika Anda sudah melakukan brainstorming untuk sejenak Anda perlu berpikir -melangkah mundur dan biarkan semuanya settle dipikiran Anda. Biasanya tidur adalah hal terbaik yang bisa dilakukan untuk hal ini. Ketika Anda bermimpi, alam bawah sadar Anda akan menuntun merangkaikan sesuatu yang tidak dilakukan saat Anda tersadar. Ketika Anda bangun dibesok paginya, mungkin Anda akan mendapatkannya.
Sama halnya ketika Anda bekerja pada suatu proyek untuk jangka waktu yang terlalu lama, Anda bisa menjadi tak tahu arah. Ada sesuatu yang terasa janggal dan aneh, namun Anda tidak bisa menemukan atau mengungkapkannya. Cerita lain, Anda berpikir sesuatunya telah sempurna, lepaskan hal itu dan setelah beberapa hari Anda akan menemukan semua jenis kekeliruan yang mengerikan. Maka istirahatlah sejenak, rileks dan biarkan otak melakukan tugasnya.

Bekerjalah dengan cara ini

Ketika saya menulis untuk website ini dan artikelnya bukanlah suatu kewjiban yang kritis maka biasanya saya menulis dengan agak sembrono, ada kata-kata yang kurang benar, ejaan, tata bahasa, susunan kata, pemilihan kata yang kurang tepat, dan hal lainnya yang serupa. Saya menulisnya dengan cepat dan tidak membaca ulang. Saya mengabaikan detail dilakukan belakangan sejak itu menjadi wilayah otak kiri. Dengan cara ini saya mendapatkan otak kanan saya bekerja prima.

sederhana bukan berarti tidak kreatif
Sama halnya ketika saya sedang membuat suatu desain baru saya tidak berpikir: “saya saya akan membuat gambar singa yang garang dengan ekor sembilan yang ekornya berwarna seperti pelangi” Saya hanya akan membuat coretan-coretan tidak jelas, menggoreskan brush photoshop saya seperti orang gila (sangat menyenangkan melihat ekspresi teman desainer saya melihat apa yan saya lakukan ini), kemudian menerapkan filter yang bermacam-macam, saya crop, membuat blending, mencampurnya dengan mode khusus dan tentunya spesial efek.
Menggunakan proses ini, pada akhirnya akan mengarahkan Anda membuat suatu bentuk atau konsep yang berharga untuk dilakukan.
Ketika saya melihat beberapa dari hasil desain yang saya punya, saya bisa hampir dipastikan saya tidak tahu bagaimana bisa saya mendapatkan desain yang seperti itu. Saya tahu seperti apa kira-kira nanti hasilnya, namun langkah-langkah yang saya lakukan untuk mencapai hasilnya adalah bersifat kabur.

Berkumpul atau ngopi bareng (bukan rapat RT loh)

Teknik ini untuk mendiskripsikan pada suatu pelatihan desain yang akhir-akhir ini saya datangi dan bekerja dengan baik. Idenya adalah bermula dengan berkumpul dengan teman-teman desainer atau non-desainer, membuat suatu topik pembicaraan, dan biarkan idenya mengalir. Apapun idenya, semuanya harus mendorongnya : ‘Ya’.
Cara ini dilakukan untuk mengeliminasi ketakutan ‘menjadi gila’ pada sebuah kelompok, hilangnya ketakutan biasanya akan membantu Anda untuk membuat sesuatu muncul. Gagasan-gagasan edan, ide mustahil bukanlah sesuatu untuk dimaklumi namun didorong. Ketika orang-orang menjadi kendur, biasanya topik ini akan mengarah ke hal-hal seks, peruntungan, dan horor. Tetapi ini adalahkonsep yang laris dipakai dimana-mana, jadi jangan cemas.

Sampai kita jumpa lagi

Jangan merasa depresi jika Anda bukan orang kidal. Orang kidal biasanya berumur lebih pendek sekitar 10 tahun (he he he, kata siapa… ya kata saya lah) dan berkerumun dalam lingkungan yang berbasis tangan tidak kidal -yang mungkin mempunyai permasalahan mereka sendiri. Meski demikian, seperti apa yang banyak orang katakan ‘lebih baik berapi-api daripada berpudar‘.
Jika Anda masih bersemangat untuk mengetahui apakah Anda pengguna dominan otak kiri atau kanan silakan ikuti kuis are you right or left handed?. Anda juga bisa melatih penggunaan otak kiri dengan mencoba beberapa hal seperti menggunakan tangan kiri pada beberapa pekerjaan.
Semoga Anda menikmati artikel ini dan jangan lupa bergabung dengan teman-teman yang lain di Facebook AhliDesain, dan ikuti Twitter saya. Jika Anda menyukai artikel-artikel dari saya jangan lupa untuk memasukkannya dalam subscribe ke ahlidesain RSS Feed.

Related Post



Post a Comment